Monday, August 31, 2009

Rigorous

Hari demi hari berlalu, membawa kabar baik atau buruk, menciptakan kenangan, kemudian meninggalkan bekas--entah senyuman atau ratapan.
Langkahku terjaga dengan hati-hati, atas setiap peristiwa yang merangkai kenangan satu demi satu, tak ingin pada akhirnya menyisakan mimpi.
Aku merindukan hal-hal yang dulu pernah terjadi dalam hidupku. Senyuman, tawa, solidaritas, keramaian, kenyamanan, perhatian, lalu... sahabat. Sesuatu yang datang dan pergi tanpa pamit, yang menyenangkan jiwa namun pergi dengan menggelisahkan hati.
Aku mencoba untuk bersyukur atas apa pun yang kumiliki dan kualami kini, tapi terkadang rasa rindu itu seperti menyergap tiap sudut hatiku, membuat alam pikiranku mengingat saat-saat seperti itu.
Aku ingin menjadi kuat, agar aku bisa menguatkan orang lain. Memaksa diriku untuk berhadapan dengan segala rasa gentar, takut, atau melewati malam dengan mimpi.
Tapi 'kan lebih baik jika seandainya kamu hadir di setiap detik waktuku, walau diam tanpa suara... .

;;