Thursday, February 5, 2009

Quixotic

Aku menyadari tak selamanya keinginan akan terwujud.
Hahaha, mengertikah bahwa dunia memperlihatkan segala yang berwujud manis?
Dan semua itu menarik bibir untuk mencuat menciptakan senyuman, tawa.
Tapi semua membelenggu hati, mengeraskan untuk bertahan dan tetap kuat.
Lelahkah atas semua yang tercipta?

Aku melamun. Merenung.
Akh. Terlalu banyak.
Selalu terlalu banyak bahasa yang tercipta untuk menggambarkan sesuatu.
Tapi tak semua bahasa tepat untuk digunakan, tepat untuk menunjuk hati bahwa itulah yang ingin diutarakan.
Tidak semua. Nyaris tak ada malah.

Aku bingung bagaimana menggambarkan suasana hati.
Kuat. Tangguh. Bahagia. Merana.

Satu hal yang kutahu, sisa waktu tidak akan terlalu banyak lagi sekarang.
Bahasa yang ada bahkan tak cukup arti.
Kebimbangan berlanjut hingga keputusan diambil, tapi aku tak tahu kapan.
Kadang aneh juga mencari-cari si koleris. Entah bersembunyi di sudut yang mana.
Relung hati yang terdalam mengisyaratkan kemampuan melupakan.
Kemampuan lain yang kutemui adalah tersenyum, dan tangguh. :)

0 comments: