Sunday, May 17, 2009

Epilogue

Aku menyadari, bahwa satu-satunya kenangan terunik adalah perasaan baru yang terukir jelas saat aku bersamamu.
Namun seolah-olah begitulah tugas sang waktu, ia mengaburkan pandanganku dan membuatku tak melihat lagi, dimana separuh jiwa yang kurelakan untuk singgah di hatimu.
Kini, aku tahu apa yang kau pilih, dan apa yang menjadi pilihanku, mungkin telah ditetapkan jauh sebelum kita menyadarinya.
Aku sulit mengucapkan inilah akhir, tapi jika aku tak mengucapkannya, tidak akan ada akhir bagi kisah ini...
Mungkin setelah ini, aku akan membuka kisah baru, kisah-kisah unik lainnya, walau tidak akan pernah sama.
Aku berharap aku tidak akan takut kehilanganmu, berharap aku cukup mengerti hal itu pasti kulewati.
Seseorang hadir di sisiku, dengan caranya yang berbeda, aku tidak berani berbuat apa pun, tapi aku mau melakukan sesuatu.

2 comments:

Hansel said...

ini cerita ato pengalaman?

"epilog"?
ada awalannya ya??

anAstaSia said...

well.well.well.
epilogue,huh?
bukankah pertengahan tahun depan merupakan sebuah awal?
harapan yang samar?
atau lo bener2 menyerah dan mau membuka lembaran baru?
awal yang bener2 baru??